Selasa, 01 Maret 2016

Inilah 6 Hal yang Dilarang dalam Islam ketika Berhubungan Suami-Istri


Hal yang Dilarang dalam Islam ketika Berhubungan Suami-Istri
ISLAM sudah dengan jelas mengatur tata cara berhubungan suami istri di tempat tidur. Maka oleh karena itu, sudah jelas yang bahwa ketika berhubungan, ada setidaknya yang tidak diperbolehkan antara suami dan istri. Apa sajakah itu, yok simak ulasan berikut ini?

1. Dilarang berhubungan tanpa membaca doa
Rasulullah SAW bersabda: Apabila salah seorang mereka akan berhubungan suami istri, hendaklah ia membaca: "Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami. Karena jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya” "Shahih Muslim No.2591".

Rasulullah SAW, sudah mengajarkan doa yang senantiasa dibaca ketika akan bermesraan. Jika kalian belum hafal, maka bisa dibaca di bawah ini:

“Bismillah. "Allahumma jannabnasyoithona wa jannabisyaithona maa rojaktanaa"

Artinya adalah: Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarkanlah kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan.

2. Dilarang berhubungan tanpa pendahuluan
Yang kedua Hal yang Dilarang dalam Islam ketika Berhubungan Suami-Istri adalah ketika berhubungan suami dilarang tanpa pendahuluan, Betapa pentingnya sebuah pendahuluan dalam sebuah berhubungan, utamanya untuk para istri. Pendahuluan bisa saja berupa ucapan romantis, kecupan dan cumburayu bersama pasangan. Hal ini sesuai dengan: Sabda Rasulullah SAW: “Siapa pun di antara kalian, janganlah menyamai isteri kalain seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu? Rasulullah bersabda, Yaitu ciuman dan ucapan-ucapan yang romantis, "HR. Bukhâri dan Muslim".

3. Dilarang berhubungan tanpa penutup & selimut
“Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila diantara kalian mendatangi istrinya (berhubungan), maka hendaklah kalian menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar.” "HR Ibnu Majah".

Maksudnya adalah kita jangan bertelanjang seperti hewan yang kelihatan kemaluannya saat berhubungan suami istri. Tapi pakailah selimut sebagai penutup atau bertelanjang dalam selimut.

4. Dilarang berhubungan melalui dubur/ anus
Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita melalui duburnya,” (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai). Dubur atau anus—maaf—merupakan tempat pembuangan kotoran, itu sangat membahayakan kesehatan jika berhubungan suami-istri melaluinya.

5. Dilarang berhubungan saat istri haid
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: ‘Haidh itu merupakan kotoran’. Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di saat haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka yang sedang haid, sebelum mereka suci. Apabila mereka sudah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang telah diperintahkan Allâh kepadamu. Sesungguhnya Allâh sangat menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri, "QS. Al-Baqarah/2: 222"

6. Dilarang menyebarluaskan masalah hubungan
Sesungguhnya di antara mereka yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari Kiamat adalah laki-laki yang menyetubuhi istrinya dan istrinya memberikan kepuasan kepadanya, kemudian ia menyebarkan rahasia istrinya,” Diriwayatkan oleh Imam Muslim "2597" dan Abu Dawud "4227".

Sumber: Islampos

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts