Selasa, 23 Oktober 2018

Mapolsek Bendahara, Aceh Tamiang dibakar massa, Selasa (23/10/2018). Bangunan kantor yang terdiri satu bangunan induk dan sebuah pos saat ini kondisinya sudah tidak utuh.
Sementara titik api masih berkobar di dua tempat pada bagian parkir kendaraan sepeda motor. Warga menyebut amuk massa ini disebabkan isu kematian seorang tahanan kasus narkoba.

"Ditangkap tadi malam jam dua. Paginya sudah meninggal," kata warga. Sejauh ini, Serambinews.com masih mengupayakan konfirmasi dan penjelasan resmi dari pihak kepolisian.(*)

Minggu, 21 Oktober 2018

Menikah dengan pasangan yang usianya lebih dewasa bukanlah hal yang aneh dan malah sudah menjadi pemandangan yang lumrah kita lihat.
Karena pernikahan yang bahagia adalah ketika kita mampu menerima pasangan hidup dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Begitu pula yang dirasakan oleh seorang pemuda asal Aceh Utara, Zulhery.

Pria berusia 25 tahun ini telah menyedot perhatian warga desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara ketika menikahi pujaan hatinya yang usianya terpaut 33 tahun.

Pemuda hitam manis ini tampak sangat berbahagia saat berada di pelaminan bersama pujaan hatinya, nuraisyah yang kini berusia 58 tahun.

Zulhery dan Nuraisyah menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dewantara pada hari Kamis (18/10.2018).

Terungkap, Nuraisyah yang berusia 33 tahun lebih tua dari Zulhery ternyata masih ‘gadis’ alias belum pernah menikah.

Pernikahan keduanya pun mendapat dukungan penuh dari keluarga. Momen sakral tersebut pun dihadiri oleh keluarganya.

Kepala Dusun Linggang Jaya Timur, Desa Uteun Geulinggang, Dewantara, Gunawan membenarkan bahwa keduanya sudah melangsungkan pernikahan di KUA Dewantara pada Kamis (18/10).

Mahar yang diberikan pria itu sebesar dua mayam emas. Dan Gunawan mengaku menurut pengetahuannya selama ini Nuraisyah belum pernah menikah.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Pernikahan adalah suatu episode kehidupan yang paling membahagiakan bagi semua orang. Terlebih bagi mereka yang sudah lama mendambakan momen sakral tersebut. Idealnya, calon pasangan suami istri yang akan menikah adalah berusia cukup sesuai dengan aturan agama dan hukum.
Biasanya usia kedua sang mempelai pun tak terlampau terlalu jauh, namun di zaman millennial ini nyatanya usia bukan lagi menjadi patokan suatu pernikahan yang ideal. Tidak percaya?
Ini Buktinya.

Zulhery (25 tahun) dan Nuraisya (60 tahun)

Pernikahan Zulhery dan Nuraisyah nampaknya merupakan pernikahan yang cukup fenomenal di kalangan netizen khususnya warga Gampong Uteun Geulinggang Kecamatan Dewan Tara, Kabupaten Aceh Utara, Pasalnya, pasangan yang menikah pada hari Kamis, 18 Oktober 2018 ini memiliki perbedaan usia yang cukup jauh yakni 35 tahun. Tetapi perbedaan usia tersebut nyatanya tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap melangsungkan pernikahan. Pernikah berlangsung di Kantor KUA Setempat.

Saat di tanya via WA Zulhery mengaku bahwa ia ingin menikah dengan Nuraisyah karena ia merasa Sangat Cinta Dan Sayang dengan wanita yang bernama Nuraisyah itu.

Pasangan ini pun berpesan kepada Netizen jomblo yang ada di aceh Agar Menikah Di waktu yang Tepat "Buat Para Jomblo Yang Ada Di Aceh, Menikah itu Tidak Harus Tepat Waktu, Tapi Harus Pada Waktu Yang tepat." Tutupnya.

Rabu, 17 Oktober 2018

Idi – Tim Kampanye Kabupaten (TKK) Koalisi Indonesia Kerja, Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf, Kabupaten Aceh Timur, menargetkan perolehan 60 persen suara di Kabupaten Aceh Timur pada Pemilihan Presiden tahun 2019.
Hal itu disampaikan ketua TKK Aceh Timur Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf, Drs Badlisyah AH, usai rapat Konsolidasi Tim Kampanye Kabupaten Aceh Timur, di Idi, Selasa (16/10/2018).

Menurut Badlisyah, Tim kampanye Kabupaten Koalisi Indonesia Kerja, akan bekerja keras untuk memenangkan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf dengan tetap menjunjung tinggi etika, persatuan, dan kesatuan bangsa.

Badlisyah menambahkan bahwa dirinya akan segera membentuk tim kerja di tingkat kecamatan dan seluruh Gampong di wilayah Kabupaten Aceh Timur.

Pembentukan tim hingga ke gampong diperlukan untuk mensosialisasikan sosok Jokowi-Ma’ruf kepada seluruh lapisan masyarakat hingga ke level terendah, sehingga masyarakat dapat memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf secara sadar dan tanpa paksaan.

Ia menambahkan bahwa kampanye yang dibangun pihaknya tetap dengan cara santun, dengan cara menyampaikan capaian-capaian Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia serta visi misi 5 tahun ke depan.

“Masyarakat harus diberi kesadaran kenapa harus memilih Jokowi, supaya tidak terkesan memilih kucing dalam karung,” jelas Badlisyah.

Drs. Badlisyah ditetapkan sebagai Ketua Tim Kampanye Kabupaten Koalisi Indonesia Kerja, Kabupaten Aceh Timur, melalui Surat Keputusan Nomor 19-B/KPTS/TKD.Aceh/JKWMA/IX/2018 tanggal 12 Oktober 2018, yang ditandatangani oleh Ketua TKD Provinsi Aceh, Irwansyah dan Sekretaris, Dra. T. Sulaiman Badai.[Ril]

Sumber: http://liputanrakyat.com/tim-kampanye-jokowi-targetkan-raih-60-persen-suara-di-aceh-timur/
Dalam persidangan, KPK menyebut Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf telah menikah dengan Fenny Steffy Burase. Steffy merupakan staf khusus yang mengurusi kegiatan Aceh Marathon.

Hal tersebut diungkapkan KPK dalam sidang lanjutan permohonan praperadilan yang diajukan Irwandi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018). Persidangan digelar secara terbuka. Tim biro hukum KPK membeberkan persoalan hubungan Steffy dengan Irwandi untuk mendukung argumen dalam menjawab gugatan praperadilan itu.
Dalam permohonannya, Irwandi mengaku baru mengenal Steffy saat berkunjung ke Moskow Festival di Rusia pada Juli 2017. Saat itu Irwandi meminta Steffy mempromosikan Aceh yang dibalas Steffy dengan usulan kegiatan Aceh Marathon.

Dalam prosesnya, Steffy disebut menghubungi seorang pengusaha Aceh bernama Syaiful Bahri untuk meminta uang sebesar Rp 39 juta. Irwandi mengaku tidak tahu sama sekali tentang hal itu.

Namun dalam jawaban KPK, Irwandi dan Steffy sebenarnya sudah saling kenal, bahkan sudah menikah. Menurut KPK, argumen yang disampaikan Irwandi dalam permohonan praperadilan itu agar Irwandi terhindar dari tuntutan hukum.

Selain itu, KPK juga membeberkan isi pesan singkat yang dikirimkan Steffy ke istri Irwandi, Darwati A Gani. Dalam pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp (WA) itu, Steffy menanyakan izin Darwati pada Irwandi soal menikah lagi.

"Bahwa Termohon sampaikan pula percakapan WhatsApp yang diambil dari telepon genggam Stefyy Burase yang dikirimkan kepada istri Irwandi Yusuf yaitu Darwati A Gani," sebagaimana dikutip dari Jawaban KPK yang sudah disampaikan pada persidangan praperadilan yang terbuka untuk umum di PN Jaksel.

Berikut isi WA Steffy pada Darwati tersebut:

Assalamualaikum, selamat pagi bu,
Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar2nya. Saya Cuma ingin konfirmasi apakah Bener Ibu mengijinkan pernikahan saya dengan suami ibu yang saat ini juga adalah suami saya? Saya menikah sejak 8 des dengan pengakuan suami ibu, ibu mengijinkan pernikahan kami. Sekiranya itu tidak Benar dan ibu tidak merestui, saya akan meninggalkan suami ibu secara baik2. Karena menurut saya pernikahan yang tidak mendapat ijin istri pertama bukanlah pernikahan walau menurut suami kita, istri tidak punya hak melarang suaminya menikah lagi. Beberapa bulan pernikahan kami terlalu banyak konflik kecil2 yang
dampaknya besar ke kerjaan kami berdua. Mohon maaf sebelumnya saya Lancang, tapi ini untuk kebaikan bersama. Saya bukan pengganggu RT orang dan saya menikah adengan suami ibu di depan ke 2 orang tua dan teman2 deket. Tapi sekiranya emeng Bener Dugaan saya Ibu tidak tau dan tidak merestui, saya Insya Allah sangat menghargai dan mengerti alas an Ibu. Terimakasih Steffy.

Belakangan Irwandi membantah pernah menikah dengan Steffy. Seiya sekata, Steffy pun membantah, tetapi mengamini kedekatannya dengan Irwandi.

Dalam praperadilan tersebut, Irwandi--melalui kuasa hukumnya--membeberkan proses penyidikan KPK padanya yang dinilainya janggal. Dia mempermasalahkan penetapan tersangka hingga penahanan yang dilakukan KPK.

Sedangkan dalam perkara ini, KPK menetapkan Irwandi sebagai tersangka suap. Dia diduga menerima duit suap Rp 500 juta dari Bupati Bener Meriah nonaktif Ahmadi, yang juga menjadi tersangka.

Popular Posts