Kisah Eko bocah kelas 2 SD Nafkahi ibu dan adiknya dengan berjualan kerupuk. Setiap anak-anak tentu saja memiliki keinginan untuk bermain dengan teman sebayanya. Bercanda gurau serta menghabiskan waktu seharian bersama temannya. Namun kebahagiaan itu tak bisa dirasakan Eko saat ini.
Bocah yang kini duduk di kelas 2 SD ini terpaksa mengayuh sepeda dengan kardus yang diisi dengan kerupuk makaroni. Dagangan bocah ini merupakn hasil olahan ibunya sendiri, meskipun Ibunya Eko dalam keadaan kurang sehat.
Bocah ini tinggal di kawasan pedurungan, Semarang, Jawa Tengah, Ia harus terpaksa banting tulang mengais rupaih demi membiaayi kebutuhan ibu serta adiknya setelah ayahnya meninggal dunia.
Rabu (3/2), Ika Yulianti, salah satu warga, terkagum melihat sosok pekerja keras bocah ini. Ia pun tertarik untuk menggali kisah Eko.
Eko tinggal dengan ibu serta adiknya. adiknya tersebut berusia 2 tahun. Meskipun Eko masih bocah SD namun pikirannnya sudah dewasa selain bisa memomong adiknya Eko juga juga melarang ibunya untuk berjualan keliling. karena ia khawatir kesehatan ibunya, karena ibunya dalam keadaan sakit ginjal. tulis ika.
Selamat ya nak, baktimu terhadap orang tua akan terbalas.
0 komentar:
Posting Komentar